Zona Nyaman Yang Kupilih

"Enak yah yang udah jadi pengusaha muda, kerjaannya semaunya, gak ada yang ngatur, kerjaan bebas, duit ngalir sendiri". #kasetkusut

Apakah itu sudah masuk dalam zona nyaman? dan seperti apakah zona nyaman itu ? kalimat pembuka diatas adalah sebuah ungkapan yang pernah aku ungkapkan kepada orang lain, dan kini aku mendengarnya dari orang lain.

Zona Nyaman Yang Kupilih
ilustrasi


Pernah dengar perkataan itu, yah sebenernya kata – kata itu pernah aku ungkapkan juga kepada orang lain, baik itu sengaja atau tidak. Tapi dalam ingatan samar yang masih dicoba ditujukan kepada siapa.
Namun dalam hati ini berkata, yakin pernah mengatakan hal serupa. Nah ketika saat ini dalam posisi dimana kata itu ditujukan untuk diriku sendiri dan orang lain yang mengatakannya kepadaku, aku berusaha untuk tersenyum tipis karena aku memang merasakan hal tersebut.

Orang lain beranggapan aku sudah menjadi bos dalam usaha sendiri, biarpun masih Nampak kecil, karena memang terlihat disebuah toko sepatu yang sederhana dan ukuran yang standar kecil. Mungkin itu sudah cukup menggambarkan betapa kecilnya usahaku. Tapi ternyata sekecil apapun usaha kita akan dipandang berbeda dimata orang lain. Dan aku nyaman menjalaninya, mungkin inilah zona nyaman yang aku pilih selama ini.

Ada yang beranggapan seperti kata – kata di atas bahwa mereka dalam golongan yang menghargai perasaan orang lain. Ada lagi yang merasa mungkin mereka iri dalam arti yang simple, entah bagaimana mengartikan kata ini. Ketika masih menjadi karyawan kerjaan yang kita kerjakan sering dikeluhkan banyak kerjaanlah, ini itulah banyak sekali, tapi gaji gede, dan apakah sudah di zona nyaman?. Biasanya kalau sudah diangkat jadi karyawan orang akan merasa itu adalah zona nyaman, walau saat kerja masih suka ngedumel.

Kalau ngedumel terus nyamannya dimana, nyamannya yah gak khawatir dipecat, atau di PHK, mungkin itulah yang aku rasakan kala itu, sampai akhirnya memendam rasa begitu lamanya. Dan akupun terluka, ahh elahh.. :D

Bisnis dan dagang itu katanya sih berbeda, tapi kalau umumnya orang yang mendapatkan uang selain dari bekerja kepada orang lain itu dinamakan bisnis, mungkin lebih kepemikiran sendiri kali yah. Tapi mungkin aku salah menganrtikan hal ini, maaf jika ada yang mau mengoreksi monggo dikomen saja yah.

Tapi sudahlah saat ini aku sudah masuk ke zona yang diinginkan apapun anggapan  orang lain, kehawatiran orang lain dan juga diri sendiri saat ini adalah bergantung pada diriku sendiri, apakah ini jalan yang sudah dipilih dengan benar atau tidak, sukses atau tidaknya dibidang inipun itu bergantung pada diri sendiri (usaha ikhtiar dan do’a).

“Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kalau bukan kaum itu sendiri yang mau berubah,”

Kalimat yang sudah dijelaskan di dalam kitab suci Al-Qur’an. Itu makanya banyak manusia memiliki tekad yang kuat agar bisa mengubah nasibnya sendiri. Yah begitupun diriku yang akan berusaha merubah nasib keturunan yang berangkat dari keluarga yang biasa. 

Namun itu bukan alasan untuk tidak bisa, walau harus dimulai dari nol sekalipun tanpa memiliki keahlian apapun, diyakini dijalani dengan sungguh-sungguh berharap nanti akan menemukan keberkahan dalam hidup, sukur-sukur bisa membahagiakan orang tua dan juga orang lain.

Sederhananya, sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Yah mungkin itu salah satu cita – cita manusia didunia, begitupun aku.

Jadi punya usaha sendiri itu memang menyenangkan awalnya, tapi mulai membosankan, mengeluh, dan mulai frustasi, itu akan muncul ketika tidak ada pemasukan sama sekali dalam beberapa hari, yang ada hanya pengeluaran dan pengeluaran saja, anggaplah itu sebuah ujian, karena kesuksesan itu bukan semudah membalik telapak tangan.

Bisa dibayangkan yang biasanya mengandalkan gaji bulanan tiba-tiba dihadapkan dengan tidak punya uang sepeserpun dan untuk pinjampun malu. Walau kepada teman atau keluarga.

Kenapa pinjam malu?

Karena orang lain hanya melihat enaknya saja dari luar. Begitu aku dulu suka berpikiran seperti itu, halah itu manusiawi kok hihi, tapi yah kali ini sudah bisa membedakan sedikitlah dan rada bisa ngerEm buat gak asal membuka argument kepada orang lain.

Yah mudah mudahan usaha yang dijalani saat ini membawa berkah dalam hidup dan semoga perubahan hidup yang hanya satu kali seumur hidup ini bisa jadi pelajaran. Jadi pengalaman, jadi makin dewasa, makin mendekatkan diri pada yang kuasa, kembali kepada fitrah tujuan utama diciptakan yakni untuk beribadah.

#masjay
#bosanjadipegawai





Comments