Resign Why Not?

Pertama yang harus aku katakan adalah selamat menjadi tua, dan sedihlah karena jatah umur semakin berkurang. Thats is right...!
Yah kata orang hidup itu hanya sekali, dan salah satu bukti kuat untuk menjadikan hidup itu berarti adalah harus menikmati hidup ini yang katanya hanya sekali dalam dunia nyata ini toh. Mungkin kalau kita punya kesempatan didunia games, hmm mungkin bakalan abadi kali yah, ethsss engga juga ternyata didunia game juga ada matinya kok.
So apa hubunganya sama judul diatas sih. Ini hanyalah curahan hati saja kari kalau yang gak mau baca mendingan ga usah lanjutin karna gak penting 
Ngomongin resign alias keluar dari pekerjaan itu pasti akan menjadi perpisahan, aku ingin merasakan itu...whats? Kenapa? Setiap orang memiliki hak dan alasan berbeda beda, inilah alasanku untuk caooo dari kerjaan.
- Pertama karena udah lama banget gak demen sama atasan.
- Kedua udah mulai jenuh dengan rutinitas yang mulai hilang tantanganya.
- Ketiga lingkungan kerjaan yang juga mulai redup remang remang gitu deh.
- Ke empat pengen mencoba tantangan baru.
Dan memang untuk keluar dari zona nyaman (gaji tetap) itu tidaklah mudah dengan sekonyong konyong nya aja, apalagi dengan backgroundku yang notabene masih belum mapan. Ditambah lagi usia yang sudah memprihatinkan, kata mereka yang berpengalaman masalah umur segini belum juga nikah (trima kasih atas perhatian kalian).
Dan aku bersyukur karena diberikan kesempatan untuk berani untuk mengambil keputusan besar ini, dimana tanggungan cicilan rumah masih berjalan, belum lagi tabungan buat nikahpun belum kelihatan. Tapi malah mau keluar dari kerjaan, maksudnya apa coba. Bla bla bla semua orangpun heran dan termasuk aku sendiri pun heran. Tapi aku sudah terlanjur yakin, jadi ya harus yakin sama keputusan sendiri.
Lalu kenapa resign BLE'E !!!!
Bissmillah aku menjawab ini adalah moment dimana hasil diskusi beberapa tahun terjawab dan memang gak sekonyong konyong jawaban itu datang. Aku menunggu dan aku sabar, sampai akhirnya kekuatan itu datang. Entahlah ini klise atau semacam isapan jempol. But... aku percaya ini adalah jalan yang aku sebut jawaban dari do'a.
Mohon maaf jika kurang berkenan, tapi inilah keyakinan tak bisa terbantahkan hanya di pandang kasat mata. So....bagaimana nasibku kelak biarlah aku saja yang memikirkanya kalian jangan, karna itu berat 藍 .
Walaupun masih dua minggu lagi, sejak pengajuan surat pengunduran diri ( itupun harus minta tolong dibikinin) tapi aku sudah harus mulai merasakan bagaimana rasanya kehilangan, yah kehilangan pekerjaan selama beberapa tahun belakangan. Aku senang dan berterima kasih kepada teman dan rekan kerja. Semoga kalian sehat dan sukses kedepanya.
Efek bosan jadi karyawan... Maka resign adalah pilihan penting dalam hidup untuk menjadi lebih baik.

Comments