Enak yah yang udah jadi pengusaha muda, kerjaannya semaunya, gak ada yang ngatur, kerjaan bebas, duit ngalir sendiri.
Pernah dengar perkataan itu, yah sebenernya kata – kata itu pernah aku ungkapkan juga kepada orang lain, baik itu sengaja atau tidak. Tapi dalam ingatan samar yang masih dicoba ditujukan kepada siapa.
Namun dalam hati ini berkata, yakin pernah mengatakan hal serupa. Nah ketika saat ini dalam posisi dimana kata itu ditujukan untuk diriku sendiri dan orang lain yang mengatakannya kepadaku, aku berusaha untuk tersenyum tipis karena aku memang merasakan hal tersebut.
Namun dalam hati ini berkata, yakin pernah mengatakan hal serupa. Nah ketika saat ini dalam posisi dimana kata itu ditujukan untuk diriku sendiri dan orang lain yang mengatakannya kepadaku, aku berusaha untuk tersenyum tipis karena aku memang merasakan hal tersebut.
Keluar kerja sebelum mendapatkan pekerjaan baru itu sangat ditakuti semua orang, tapi tidak untuk orang yang tersakiti atau orang yang sudah siap untuk menentukan pilihan.
Menjadi bos dalam usaha sendiri, biarpun masih Nampak kecil, karena memang terlihat disebuah toko yang sederhana dan ukuran yang standar kecil. Mungkin itu sudah cukup menggambarkan betapa kecilnya usahaku kala itu. Tapi ternyata sekecil apapun usaha kita akan dipandang berbeda dimata orang lain.
Ada yang beranggapan seperti kata – kata di atas bahwa mereka dalam golongan yang menghargai perasaan orang lain. Ada lagi yang merasa mungkin mereka iri dalam arti yang simple, entah bagaimana mengartikan kata ini.
Bisnis dan dagang itu katanya sih berbeda, tapi kalau umumnya orang yang mendapatkan uang selain dari bekerja kepada orang lain itu dinamakan bisnis, mungkin lebih kepemikiran sendiri kali yah.
Tapi sudahlah saat ini aku sudah masuk ke zona yang diinginkan apapun anggapan orang lain, kehawatiran orang lain dan juga diri sendiri saat ini adalah bergantung pada diriku sendiri, apakah ini jalan yang sudah dipilih dengan benar atau tidak, sukses atau tidaknya dibidang inipun itu bergantung pada diri sendiri (usaha ikhtiar dan do’a).
“Allah tidak akan mengubah suatu kaum, kalau bukan kaum itu sendiri yang mau berubah,”
Kalimat yang sudah dijelaskan di dalam kitab suci Al-Qur’an. Itu makanya banyak manusia memiliki tekad yang kuat agar bisa mengubah nasibnya sendiri. Yah begitupun diriku yang akan berusaha merubah nasib keturunan yang berangkat dari keluarga yang biasa.
Namun itu bukan alasan untuk tidak bisa, walau harus dimulai dari nol sekalipun tanpa memiliki keahlian apapun, diyakini aja dan dijalani dengan sungguh-sungguh berharap nanti akan menemukan keberkahan dalam hidup, sukur-sukur bias membahagiakan orang tua dan juga orang lain.
Sederhananya, sebaik – baik manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain. Yah mungkin itu salah satu cita – cita manusia didunia, begitupun aku.
Jadi punya usaha sendiri itu memang menyenangkan awalnya, tapi mulai membosankan, mengeluh, dan mulai frustasi, itu akan muncil ketika tidak ada pemasukan sama sekali dalam beberapa hari, yang ada hanya pengeluaran dan pengeluaran saja.
Bias dibayangkan yang biasanya mengandalkan gaji bulanan tiba-tiba dihadapkan dengan tidak punya uang sepeserpun dan untuk pinjampun malu.
Kenapa pinjam malu?
Karena orang lain hanya melihat enaknya saja dari luar. Yah emang enak sih dari dalam juga #eh . hidup itu memang asyik. Bila dibuat asik udah itu aja, mengenai menjadi pengusaha saya yakin kalau semua diawal tidak mudah untuk berjalan hingga akhirnya bisa sukses dengan beberapa kategori umumnya.
Kalau usaha pasti gak kenal lelah karena usaha adalah proses, dan proses itu gak sebentar walaupun sudah sampai di puncaknya yang namanya usaha buat saya tidak akan ada kata henti, karena aka nada fase dimana usaha yang sudah sampai target akan menemukan keinginan untuk usaha di level nya.
Jadi memang menjadi pengusaha itu enak diwaktu, banyak waktu luang untuk pusing, banyak waktu luang untuk bermain, banyak waktu luang untuk ibadah, dan masih banyak waktu luang yang selalu harus diisi. Dan dimanfaatkan dengan sebaik mungkin.
Jadi pengusaha atau pengen jadi Bos itu katanya harus punya pikiran yang kreatif, karena dia akan terus berpikir dan berpikir bagaiaman harus mendapatkan income setiap harinya dan itu akan menjadi tekanan tersendiri untuk dirinya. Jadi ngerasain gimana rasanya jadi bos yang katanya enak, padahal mah gak enak sama sekali haha.
Gak enaknya yah itu harus banyak mikir, dan gak boleh males gak boleh sakit eh kalo ini mah wallahu alam, tapi memang pikiran boleh gak tenang, tapi yang diutamakan memang ibadah biar usaha itu menjadi berkah, oleh karena itulah kekuatan untuk memberanikan diri untuk terjun bebas menjalankan usaha sendiri adalah sebuah keyakinan kepada yang maha pemberi segalanya.
Siap buka usaha sendiri?
Dipikir lagi :D
Comments
Post a Comment